Selasa, 22 Maret 2016

Mengenal VLAN dan Penerapannya



PENGANTAR

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga
saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang
ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya
berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin
tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang
menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik
dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.

Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan
terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik
khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik
(antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN)
yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding
Local area Network (LAN).



Metode-metode dalam System Development Life Cycle (SDLC)

Metode

Menurut  IEEE , Pengembangan software (software engineering ) adalah : Aplikasi sistematik, disiplin, pendekatan kuantitatif untuk pengembangan, operasi dan pemeliharaan dari software, dengan kata lain software engineering merupakan sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak (software) yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem hingga pada tahap pemeliharaan sistem setelah digunakan dengan tujuan untuk membuat perangkat lunak yang tepat dengan metode yang tepat.


Sistem Development Life Cycle (SDLC)

SDLC


Apa itu SDLC? tentang apa itu SDLC?
itu beberapa pertanyaan yang muncul saat pertama kali mendengar kata SDLC.
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :

  1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
  2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
  3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
  4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
  5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
  6. Merancang sistem informasi baru
  7. Membangun sistem informasi baru
  8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
  9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan


Model Hirarki Jaringan


Dalam mendesain suatu topologi jaringan, kita membutuhkan pemodelan permodelan untuk menentukan bentuk jaringan. Hal ini dimaksudkan agar jaringan yang kita kelola dapat dengan mudah dikembangkan dan diatur sesuai dengan kebutuhan. Salah satu pemodelan jaringan LAN yang banyak dipakai adalah Pemodelan Jaringan Hirarki
Model jaringan hirarki terbagi menjadi 3 layer yang dibagi menurut fungsinya. Tiga lapisan tersebut adalah seperti gambar di bawah ini :


Hirarki Jaringan


1. Core layer

Core layer adalah tulang punggung (backbone) dari jaringan. Lapisan ini biasanya di gunakan untuk menghubungkan jaringan ke internet. Core layer bertanggung jawab atas lalu lintas dalam jaringan. Dalam lapisan ini data – data diteruskan secepatnya dengan menggunakan motode dan protokol jaringan tercepat (high speed). Misalnya fast ethetnet 100Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI atau ATM. Pada lalu lintas data digunakan swicth karena penyampaiannya pasti dan cepat.
Dalam mendesain suatu topologi jaringan, kita membutuhkan pemodelan permodelan untuk menentukan bentuk jaringan. Hal ini dimaksudkan agar jaringan yang kita kelola dapat dengan mudah dikembangkan dan diatur sesuai dengan kebutuhan. Salah satu pemodelan jaringan LAN yang banyak dipakai adalah Pemodelan Jaringan Hirark

Read more at: http://senawijayanto.blogspot.co.id/2012/03/core-layer-distribution-layer-access.html
Copyright senawijayanto.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution